Sunday 16 May 2021

Jualan Online: Jualan Barang Hasil Produk Sendiri, Reseller, Dropshipper ?

Sekarang ini jual beli secara online lebih banyak diminati daripada secara offline. Selain lebih praktis, jual beli online juga dapat menghemat waktu dan tenaga untuk pergi ke tempat jual/beli secara offline. Para penjual saat ini menyadari kalau pembeli lebih suka belanja secara online sehingga kebanyakan dari mereka beralih ke marketplace online untuk menjajakan barang daganganya. Dalam kesempatan ini, kita akan membahas mengenai tipe-tipe penjual yang bisa dipraktekan secara online.

 

Jualan Barang Hasil Produk Sendiri

Tipe penjual yang menawarkan produk sendiri adalah penjual yang memiliki produksi sendiri. Penjual bebas menawarkan harga barang secara bebas sesuai kebijakannya sendiri. Tipe penjual seperti ini akan melakukan semua proses penjualan sendiri mulai dari melakukan pembungkusan (packing) sendiri hingga mengirim produk langsung dari toko sendiri. Alurnya dapat kita lihat seperti pada gambar dibawah ini.

Reseller


Tipe penjual yang satu ini adalah penjual yang melakukan pembelian barang terlebih dahulu dan menumpuk barang tersebut lalu menawarkannya kepada pembeli baik secara online maupun secara offline. Keuntungan yang diperoleh berasal dari selisih harga pembelian dan harga penjualan yang ditawarkan (Mark Up harga). Penjual tipe ini alurnya hampir sama dengan yang menjual produk sendiri, tapi reseller lebih fleksibel dalam menawarkan produk karena mampu memilih berbagai pilihan untuk di stok sesuai trend pada masa itu. Kekurangannya adalah produk yang telah dibeli tidak bisa dikembalikan jika tidak laku.

Dropshipper

Tipe penjual yang terakhir yang akan dibahas adalah dropshipper. Dropshipper adalah penjual yang menawarkan barang tanpa melakukan produksi atau melakukan stok barang terlebih dahulu, melainkan menawarkan produk dari produsen barang tertentu dan hanya akan memesan barang tersebut ketika ada pesanan dari konsumen. Penjual hanya menawarkan produk, sedangkan yang melakukan pembukusan (packing) hingga pengiriman adalah oleh produsen tapi atas nama dropshipper/penjual tersebut. Keuntungan yang diperoleh berasal dari selisih harga beli dari produsen dan jual kepada konsumen. Cara ini hampir tanpa resiko, hanya saja penjual tidak bisa menyentuh dan menilai kualitas produk yang ditawarkan secara langsung karena produk akan langsung dikirim oleh produsen ke pelanggan (end user). Untuk bisa melakukan dropship, penjual terlebih dahulu harus mencari produsen barang tertentu untuk di jual secara online. Alurnya adalah sebagai berikut.


Pada zaman sekarang ini, bisanya Dropshipper menawarkan produk dari sesama toko online yang lebih murah dengan mark up harga di marketplace misalnya Shoppee atau Lazada

 

 

 

No comments:

Post a Comment