Wednesday 6 April 2016

FUNGSI DAN PERAN BAHASA INDONESIA

BAHASA INDONESIA SEBAGAI BAHASA DALAM PEMBANGUNAN

Bahasa indonesia dapat dikatakan sebagai bahasa pembangunan bangsa. Baik dari sisi pembangunan pembentukan identitas bangsa indonesia itu sendiri juga pembangunan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) maupun seni.Pembangunan diartikan sebagai suatu proses perubahan menuju ke arah yang lebih baik dalam suatu lingkungan masyarakat tertentu.


            Bahasa Indonesia dapat dikatakan sebagai bahasa pembangunan karena :
      Bahasa Indonesia berguna untuk menyuarakan aspirasi dan pendapat baik lisan maupun tulisan kepada pemimpin-pemimpin. Dengan aspirasi dan pendapat yang dikeluarkan akan berdampak pada proses pembangunan yang lebih baik.
      Meskipun berbeda beda wilayah, berbeda kota, provinsi, bahkan pulau tak menjadikan Bahasa Indonesia ditinggalkan dan diletakkan setelah bahasa-bahasa daerah mereka. Ini membuktikan bahwa selain sebagai bahasa persatuan juga dapat dijadikan sebagai bahasa pembangunan bangsa.
      Bahasa Indonesia dapat dikatakan sebagai bahasa ipteks modern yang berperan penting dalam pembangunan bangsa.
      Peran Bahasa Indonesia semakin penting di dalam era otonomi daerah.



BAHASA INDONESIA SEBAGAI BAHASA IPTEK


       Dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, bahasa berfungsi sebagai wahana untuk menyampaikan informasi dengan cepat dan sedetail mungkin, sehingga kita dapat menguasai ilmu tersebut. Bahasa Indonesia  digunakan sebagai alat pengembangan kebudayaan nasional, ilmu pengetahuan dan teknologi. Bahasa Indonesia merupakan alat yang digunakan sebagai bahasa media massa untuk menunjang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

  1. Mengeksploitasi IPTEK.
            Dengan jiwa dan sifat keingintahuan yang dimiliki manusia, serta akal dan pikiran yang sudah diberikan Tuhan kepada manusia, maka manusia akan selalu mengembangkan berbagai hal untuk mencapai kehidupan yang lebih baik. Pengetahuan yang dimiliki oleh manusia akan selalu didokumentasikan supaya manusia lainnya juga dapat mempergunakannya dan melestarikannya demi kebaikan manusia itu sendiri.

  1. Sebagai Alat Untuk Mengembangkan Ilmu Pengetahuan
            Menurut Sunaryo (2000 : 6), tanpa adanya bahasa (termasuk bahasa Indonesia) IPTEK tidak dapat tumbuh dan berkembang. Selain itu bahasa Indonesia di dalam struktur budaya, ternyata memiliki kedudukan, fungsi, dan peran ganda, yaitu sebagai akar dan produk budaya yang sekaligus berfungsi sebagai sarana berpikir dan sarana pendukung pertumbuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
            Tanpa peran bahasa Indonesia, ilmu pengetahuan dan teknologi tidak akan dapat berkembang. Implikasinya di dalam pengembangan daya nalar, menjadikan bahasa sebagai prasarana berpikir modern. Oleh karena itu, jika cermat dalam menggunakan bahasa, kita akan cermat pula dalam berpikir karena bahasa merupakan cermin dari daya nalar (pikiran).
3.                             Sebagai penyebar ilmu pengetahuan
            Dibuktikan dengan penyebaran ilmu pengetahuan dan teknologi, baik melalui buku-buku pelajaran, buku-buku populer, majalah-majalah ilmiah maupun media cetak lainnya. Karena sangatlah tidak mungkin bila suatu buku yang menjelaskan tentang suatu kebudayaan daerah, ditulis dengan menggunakan bahasa daerah itu sendiri, dan menyebabkan orang lain belum tentu akan mengerti.


BAHASA INDONESIA SEBAGAI BAHASA SENI

Fungsi dari Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Seni :
  1. Mewujudkan Seni (Sastra).
            Bahasa yang dapat dipakai untuk mengungkapkan perasaan melalui media seni, seperti syair, puisi, prosa dll. Terkadang bahasa yang digunakan yang memiliki makna denotasi atau makna yang tersirat. Dalam hal ini, diperlukan pemahaman yang mendalam agar bisa mengetahui makna yang ingin disampaikan. 
  1. Mempelajari bahasa- bahasa kuno.
            Dengan mempelajari bahasa kuno, akan dapat mengetahui peristiwa atau kejadian dimasa lampau. Untuk mengantisipasi kejadian yang mungkin atau dapat terjadi kembali dimasa yang akan datang, atau hanya sekedar memenuhi rasa keingintahuan tentang latar belakang dari suatu hal. Misalnya untuk mengetahui asal dari suatu budaya yang dapat ditelusuri melalui naskah kuno atau penemuan prasasti-prasasti.
  1. Fungsi ekspresi
            Fungsi  pertama  ini,  pernyataan  ekspresi  diri,  menyatakan  sesuatu yang  akan  disampaikan  oleh  penulis  atau  pembicara  sebagai eksistensi diri dengan maksud :
            a.  Menarik perhatian orang lain (persuasif dan provokatif),
            b.  Membebaskan diri dari semua tekanan dalam diri seperti emosi,
            c.  Melatih diri untuk menyampaikan suatu ide dengan baik,
            d.  Menunjukkan keberanian (convidence) penyampaikan ide. 

Fungsi  ekspresi  diri  itu  saling  terkait  dalam  aktifitas  dan  interaktif keseharian  individu,  prosesnya  berkembang  dari  masa  anak-anak, remaja, mahasiswa, dan dewasa.

  1.  

BAHASA INDONESIA SEBAGAI BAHASA NEGARA

            Pada tanggal 25-28 Februari 1975, hasil perumusan seminar polotik bahasa Nasional yang diselenggarakan di Jakarta dikemukakan kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara adalah :
  1. Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi kenegaraan.
  2. Bahasa Indonesia sebagai alat pengantar dalam dunia pendidikan.
  3. Bahasa Indonesia sebagai penghubung pada tingkat Nasional untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan serta pemerintah.
  4. Bahasa Indonesia Sebagai pengembangan kebudayaan Nasional, Ilmu dan Teknologi.
Bahasa Indonesia dikatakan sebagai bahasa negara karena :
  1. Bahasa Indonesia sebagai Identitas Nasional, dibuktikan dengan digunakannya bahasa indonesia dalam isi Sumpah Pemuda
  1. Bahasa Indonesia sebagai Kebanggaan Bangsa, dibuktikan dengan masih digunakannya Bahasa Indonesia sampai sekarang ini
  1. Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi, dibuktikan dengan digunakannya Bahasa Indonesia dalam berbagai macam media komunikasi.
  1. Bahasa Indonesia sebagai Alat pemersatu Bangsa yang berbeda Suku, Agama, ras, adat istiadat dan Budaya. Karena Indonesia adalah negara yang memiliki beragam bahasa dan budaya, maka harus ada bahasa pemersatu diantara semua itu.
Bahasa negara sama saja dengan bahasa nasional atau bahasa persatuan artinya bahasa negara merupakan bahasa primer dan baku yang seringkali digunakan pada kesempatan yang formal. Bahasa Indonesia merupakan bahasa resmi negara Indonesia dan juga merupakan pembeda dengan negara lainnya.

  
BAHASA INDONESIA SEBAGAI BAHASA PERSATUAN

Menurut sejarah, di abad ke-7 saat zaman keemasan kerajaan Sriwijaya, dijumpai prasasti bertuliskan bahasa Melayu yang merupakan bahasa di sekitar Selat Malaka dan yang sekarang disebut sebagai bahasa Indonesia Lama. Pada awalnya, Bahasa Indonesia ditulis dengan tulisan Latin-Romawi mengikuti ejaan Belanda. Selepas tahun 1972, Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) dicandangkan. Dengan EYD, ejaan dua bahasa serumpun, yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Malaysia semakin distandardkan.
            Fungsi dari bahasa Indonesia bagi bangsa Indonesia adalah sebagai pemersatu suku-suku bangsa di Republik Indonesia yang beraneka ragam suku budayanya. Setiap suku bangsa yang begitu menjunjung nilai adat dan bahasa daerahnya masing-masing disatukan dan disamakan derajatnya dalam sebuah bahasa persatuan yaitu bahasa Indonesia
            Selain itu, fungsi dari bahasa Indonesia adalah sebagai bahasa ibu yang dapat digunakan sebagai alat komunikasi bagi yang tidak bisa bahasa daerah.

  1. Alat pemersatu berbagai masyarakat yang berbeda-beda latar belakang sosial budaya dan bahasanya.
            Dengan fungsi ini memungkinkan masyarakat Indonesia yang beragam latar belakang sosial budaya dan berbeda-beda bahasanya dapat menyatu dan bersatu dalam kebangsaan, cita-cita, dan memiliki nasib yang sama. Dengan bahasa Indonesia, rakyat Indonesia merasa aman dan serasi hidupnya, karena mereka tidak merasa tersaingi dan tidak merasa lagi ‘dijajah’ oleh masyarakat suku lain.    
            Karena dengan adanya kenyataan bahwa dengan menggunakan bahasa Indonesia, identitas suku dan nilai-nilai sosial budaya daerah masih tercermin dalam bahasa daerah masing-masing.

  1. Fungsi integrasi dan adaptasi social
            Fungsi  peningkatan  (integrasi) dan  penyesuaian (adaptasi)  diri  dalam suatu  lingkungan  merupakan  kekhususan  dalam  bersosialisasi  baik dalam  lingkungan  sendiri  maupun  dalam  lingkungan baru.  Hal  itu menunjukkan bahwa bahasa yang digunakan sebagai sarana mampu menyatakan hidup bersama dalam suatu ikatan (masyarakat).
            Dengan demikian,  bahasa  itu  merupakan  suatu  kekuatan  yang  berkorelasi dengan           

            kekuatan  orang  lain  dalam  integritas  sosial.  Korelasi  melalui  bahasa  itu  memanfaatkan               aturan-aturan  bahasa  yang  disepakati sehingga  manusia  berhasil  membaurkan  diri  dan                 menyesuaikan  diri sebagai anggota suatu masyarakat.


TERIMAKASIH TELAH BERKUNJUNG DAN SEMOGA BERMANFAAT.
firmanzaro.blogspot.com

No comments:

Post a Comment