BAHASA INDONESIA SEBAGAI BAHASA
DALAM PEMBANGUNAN
Bahasa
indonesia dapat dikatakan sebagai bahasa pembangunan bangsa. Baik dari sisi
pembangunan pembentukan identitas bangsa indonesia itu sendiri juga pembangunan
dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) maupun seni.Pembangunan
diartikan sebagai suatu proses perubahan menuju ke arah yang lebih baik dalam
suatu lingkungan masyarakat tertentu.
Bahasa Indonesia dapat
dikatakan sebagai bahasa pembangunan karena :
• Bahasa Indonesia berguna untuk
menyuarakan aspirasi dan pendapat baik lisan maupun tulisan kepada
pemimpin-pemimpin. Dengan aspirasi dan pendapat yang dikeluarkan akan berdampak
pada proses pembangunan yang lebih baik.
• Meskipun berbeda beda wilayah, berbeda kota,
provinsi, bahkan pulau tak menjadikan Bahasa
Indonesia ditinggalkan dan diletakkan
setelah bahasa-bahasa daerah mereka. Ini membuktikan bahwa selain sebagai
bahasa persatuan juga dapat dijadikan sebagai bahasa pembangunan bangsa.
• Bahasa
Indonesia dapat dikatakan sebagai bahasa
ipteks modern yang berperan penting dalam pembangunan bangsa.
• Peran
Bahasa Indonesia semakin penting di dalam era otonomi
daerah.
BAHASA INDONESIA SEBAGAI BAHASA IPTEK
Dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, bahasa
berfungsi sebagai wahana untuk menyampaikan informasi dengan cepat dan sedetail mungkin, sehingga kita dapat menguasai ilmu tersebut. Bahasa
Indonesia digunakan sebagai alat
pengembangan kebudayaan nasional, ilmu pengetahuan dan teknologi. Bahasa
Indonesia merupakan alat yang digunakan sebagai bahasa media massa untuk
menunjang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
- Mengeksploitasi IPTEK.
Dengan jiwa
dan sifat keingintahuan yang dimiliki manusia, serta akal dan pikiran yang
sudah diberikan Tuhan kepada manusia, maka manusia akan selalu mengembangkan
berbagai hal untuk mencapai kehidupan yang lebih baik. Pengetahuan yang
dimiliki oleh manusia akan selalu didokumentasikan supaya manusia lainnya juga
dapat mempergunakannya dan melestarikannya demi kebaikan manusia itu sendiri.
- Sebagai Alat Untuk Mengembangkan Ilmu
Pengetahuan
Menurut
Sunaryo (2000 : 6), tanpa adanya bahasa (termasuk bahasa Indonesia) IPTEK tidak
dapat tumbuh dan berkembang. Selain itu bahasa Indonesia di dalam struktur
budaya, ternyata memiliki kedudukan, fungsi, dan peran ganda, yaitu sebagai
akar dan produk budaya yang sekaligus berfungsi sebagai sarana berpikir dan
sarana pendukung pertumbuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Tanpa peran
bahasa
Indonesia, ilmu pengetahuan dan
teknologi tidak akan dapat berkembang. Implikasinya di dalam pengembangan daya
nalar, menjadikan bahasa sebagai prasarana berpikir modern. Oleh karena itu,
jika cermat dalam menggunakan bahasa, kita akan cermat pula dalam berpikir
karena bahasa merupakan cermin dari daya nalar (pikiran).
3. Sebagai
penyebar ilmu pengetahuan
Dibuktikan
dengan penyebaran ilmu pengetahuan dan teknologi, baik melalui buku-buku
pelajaran, buku-buku populer, majalah-majalah ilmiah maupun media cetak
lainnya. Karena sangatlah tidak mungkin bila suatu buku yang menjelaskan
tentang suatu kebudayaan daerah, ditulis dengan menggunakan bahasa daerah itu
sendiri, dan menyebabkan orang lain belum tentu akan mengerti.
BAHASA INDONESIA SEBAGAI
BAHASA SENI
Fungsi
dari Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Seni :
- Mewujudkan Seni (Sastra).
Bahasa yang
dapat dipakai untuk mengungkapkan perasaan melalui media seni, seperti syair,
puisi, prosa dll. Terkadang bahasa yang digunakan yang memiliki makna denotasi
atau makna yang tersirat. Dalam hal ini, diperlukan pemahaman yang mendalam
agar bisa mengetahui makna yang ingin disampaikan.
- Mempelajari bahasa- bahasa kuno.
Dengan
mempelajari bahasa kuno, akan dapat mengetahui peristiwa atau kejadian dimasa
lampau. Untuk mengantisipasi kejadian yang mungkin atau dapat terjadi kembali
dimasa yang akan datang, atau hanya sekedar memenuhi rasa keingintahuan tentang
latar belakang dari suatu hal. Misalnya untuk mengetahui asal dari suatu budaya
yang dapat ditelusuri melalui naskah kuno atau penemuan prasasti-prasasti.
- Fungsi ekspresi
Fungsi
pertama ini, pernyataan ekspresi diri,
menyatakan sesuatu yang akan disampaikan oleh
penulis atau pembicara sebagai eksistensi diri dengan maksud
:
a. Menarik perhatian orang lain (persuasif dan provokatif),
b. Membebaskan diri dari semua tekanan dalam diri seperti emosi,
c. Melatih diri untuk menyampaikan suatu ide dengan baik,
d. Menunjukkan keberanian (convidence) penyampaikan ide.
a. Menarik perhatian orang lain (persuasif dan provokatif),
b. Membebaskan diri dari semua tekanan dalam diri seperti emosi,
c. Melatih diri untuk menyampaikan suatu ide dengan baik,
d. Menunjukkan keberanian (convidence) penyampaikan ide.
Fungsi ekspresi diri itu saling terkait dalam aktifitas dan interaktif keseharian individu, prosesnya berkembang dari masa anak-anak, remaja, mahasiswa, dan dewasa.
BAHASA INDONESIA SEBAGAI BAHASA NEGARA
Pada tanggal
25-28 Februari 1975, hasil perumusan seminar
polotik bahasa Nasional yang diselenggarakan di Jakarta dikemukakan
kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara
adalah :
- Bahasa
Indonesia sebagai bahasa resmi kenegaraan.
- Bahasa
Indonesia sebagai alat pengantar dalam dunia pendidikan.
- Bahasa
Indonesia sebagai penghubung pada tingkat Nasional untuk kepentingan
perencanaan dan pelaksanaan pembangunan serta pemerintah.
- Bahasa
Indonesia Sebagai pengembangan kebudayaan Nasional, Ilmu dan Teknologi.
Bahasa Indonesia dikatakan
sebagai bahasa negara karena :
- Bahasa Indonesia sebagai Identitas Nasional, dibuktikan dengan digunakannya bahasa
indonesia dalam isi Sumpah Pemuda
- Bahasa Indonesia
sebagai Kebanggaan Bangsa, dibuktikan dengan masih digunakannya Bahasa Indonesia sampai
sekarang ini
- Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi, dibuktikan dengan digunakannya Bahasa
Indonesia dalam berbagai macam media komunikasi.
- Bahasa Indonesia sebagai Alat pemersatu Bangsa
yang berbeda Suku, Agama, ras, adat istiadat dan Budaya.
Karena Indonesia adalah negara yang memiliki
beragam bahasa dan budaya, maka harus ada bahasa pemersatu diantara semua
itu.
Bahasa negara sama saja dengan bahasa nasional atau
bahasa persatuan artinya bahasa negara merupakan bahasa primer dan baku yang seringkali digunakan pada kesempatan yang formal. Bahasa Indonesia merupakan
bahasa resmi negara Indonesia dan juga merupakan pembeda dengan negara lainnya.
BAHASA INDONESIA SEBAGAI BAHASA PERSATUAN
Menurut sejarah, di abad ke-7 saat zaman keemasan
kerajaan Sriwijaya, dijumpai prasasti bertuliskan bahasa Melayu yang merupakan
bahasa di sekitar Selat Malaka dan yang sekarang disebut sebagai
bahasa Indonesia Lama. Pada awalnya, Bahasa Indonesia ditulis dengan
tulisan Latin-Romawi mengikuti ejaan Belanda. Selepas tahun 1972, Ejaan Yang
Disempurnakan (EYD) dicandangkan. Dengan EYD, ejaan dua bahasa serumpun, yaitu
Bahasa Indonesia dan Bahasa Malaysia semakin distandardkan.
Fungsi dari
bahasa Indonesia bagi bangsa Indonesia adalah sebagai pemersatu suku-suku bangsa di Republik Indonesia yang beraneka ragam suku budayanya. Setiap
suku bangsa yang begitu menjunjung nilai adat dan bahasa daerahnya
masing-masing disatukan dan disamakan derajatnya dalam sebuah bahasa persatuan
yaitu bahasa Indonesia
Selain itu,
fungsi dari bahasa Indonesia adalah sebagai
bahasa ibu yang dapat digunakan sebagai alat komunikasi bagi yang tidak
bisa bahasa daerah.
- Alat pemersatu berbagai masyarakat yang
berbeda-beda latar belakang sosial budaya dan bahasanya.
Dengan fungsi
ini memungkinkan masyarakat Indonesia yang beragam latar belakang sosial budaya
dan berbeda-beda bahasanya dapat menyatu dan bersatu dalam kebangsaan,
cita-cita, dan memiliki nasib yang
sama. Dengan bahasa Indonesia, rakyat Indonesia merasa aman dan serasi hidupnya, karena mereka tidak merasa tersaingi dan
tidak merasa lagi ‘dijajah’ oleh masyarakat suku lain.
Karena dengan
adanya kenyataan bahwa dengan menggunakan bahasa Indonesia, identitas suku dan
nilai-nilai sosial budaya daerah masih tercermin dalam bahasa daerah
masing-masing.
- Fungsi integrasi dan adaptasi social
Fungsi
peningkatan (integrasi) dan penyesuaian (adaptasi) diri
dalam suatu lingkungan merupakan
kekhususan dalam bersosialisasi baik dalam
lingkungan sendiri maupun dalam lingkungan baru.
Hal itu menunjukkan bahwa bahasa yang digunakan sebagai sarana mampu
menyatakan hidup bersama dalam suatu ikatan (masyarakat).
Dengan demikian, bahasa
itu merupakan suatu kekuatan yang berkorelasi
dengan kekuatan orang lain dalam integritas sosial. Korelasi melalui bahasa itu memanfaatkan aturan-aturan bahasa yang disepakati sehingga manusia berhasil membaurkan diri dan menyesuaikan diri sebagai anggota suatu masyarakat.
TERIMAKASIH TELAH BERKUNJUNG DAN SEMOGA BERMANFAAT.
firmanzaro.blogspot.com


No comments:
Post a Comment